Saya adalah satu dari dua wanita yang tiba-tiba mencetuskan untuk membuat satu nama Yulutrip Indonesia. Dimana perjalanan murah adalah suatu keharusan, mencari cara pulang adalah kesenangan dan sampai di tujuan adalah kebanggaan. Bersama "partner in crime" saya yuwi jamal kita akan membagi pengalaman kita dalam tulisan dan video.
semoga bermanfaat bagi yang membacanya.

"My Backpack is my home"


Senin, 08 April 2013

Kartu Pendamping Bantuan Stasiun Jombang

kartu pendamping bantuan Stasiun Jombang
Pengalaman menggunakan kartu Pendamping bantuan (Escort Assistance) dalam sebuah perjalanan terjadi ketika saya berada di Stasiun Jombang.

Benar-benar sebagai pendamping bantuan? atau saya melakukan sesuatu untuk membantu disana? bukan! tapi karena saya tidak tahan ingin ke Toilet, kebutuhan biologis yang sering terjadi dipagi hari setelah saya memasukan sesuatu kedalam perut dan itu sudah tidak tertahankan.

Kejadiannya, ketika saya harus menunggu kedatangan kereta pada pukul tujuh pagi, dan saya sudah tiba di sana jam 05:30 pagi. Karena kedatangan kereta "Kahuripan" masih satu setengah jam lagi, kita belum bisa masuk kedalam peron, hanya penumpang yang keretanya sudah mendekati jadwal keberangkatan yang boleh masuk, sehingga kita menunggu di lobi sebelum tiket kita diperiksa dan diijinkan masuk.

Ketika saya menanyakan letak toilet kepada petugas disana dimana toilet berada, mereka menjawab tidak ada toilet di dalam statsiun, saya hanya mengeryitkan kening dan terjadilah tanya jawab antara saya dan pak petugas

saya: "kalau bapak ingin ke kamar mandi gimana? 
petugas: "ada mbak tapi di dalam peron"
saya: "boleh saya pakai pak?"
petugas: "engga mbak, soalnya mbak belum bisa masuk kedalam peron"
saya: --- "toilet berbayar ada?"
petugas: "disini gak ada mbak"

Sampai disini saya hanya diam depan petugas dan menatapnya kosong, sedikit menggunakan "puppy eyes" dan akhirnya petugas itupun meminta kartu identitas saya, mencatatnya dan menahannya dan walla kartu Pendamping Bantuan pun di berikan dan saya bisa masuk peron dengan barang yang saya tinggalkan di lobi dan kartu identitas, hanya untuk menggunakan toilet didalam stasiun.
Luar biasa.

Mungkin masalah saya selesai, tapi bagaimana dengan orang yang sedang mengantri di loket tiket?, orang yang sedang menunggu pemeriksaan tiket seperti saya dan belum bisa masuk peron? kemana mereka akan pergi untuk menyelesaikan masalah seperti yang saya alami?

Akhirnya, terjawab dua pertanyaan saya selama ini sekaligus, kenapa di ujung samping antrian berbau pesing dan  kemana mereka pergi untuk buang air kecil, ternyata kedua pertanyaan ini berhubungan satu sama lain.

Dan bagaimana dengan orang yang ingin buang air besar?

-- mungkin tulisan saya ini bisa digunakan untuk traveleres yang mengalami kejadian serupa dimasa yang akan datang--

salam backpacker

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar membuat kita kaya
silahkan berkomentar baik atau buruk asalkan dari hati :)