Saya adalah satu dari dua wanita yang tiba-tiba mencetuskan untuk membuat satu nama Yulutrip Indonesia. Dimana perjalanan murah adalah suatu keharusan, mencari cara pulang adalah kesenangan dan sampai di tujuan adalah kebanggaan. Bersama "partner in crime" saya yuwi jamal kita akan membagi pengalaman kita dalam tulisan dan video.
semoga bermanfaat bagi yang membacanya.

"My Backpack is my home"


Senin, 15 Juli 2013

Hitch Hiking-Fenomena menumpang kendaraan




--Postingan ini saya buat, sebagai respon dari banyaknya pertanyaan yang saya terima melalui email, message facebook maupun chatting via whatsapp, gtalk dan yahoo messenger yang menanyakan banyak hal tentang cara ini--

Ada yang Salah? saya rasa tidak!
selama kita berhati-hati dan jeli memilih calon mobil yang kita tumpangi dan meminimalisir resiko yang akan diambil dan tentu saja ada yang mau ditumpangi.

oke saya akan menguraikan kelebihan dan kekurangan mencapai tempat tujuan dengan cara ini dan sedikit aturan yang kami gunakan dalam melakukannya.

Kelebihan:
- meminimalisir biaya perjalan (itu pasti)
- berpartisi mengurangi polusi udara dan buangan gas karbon ke udara (wow! alasan ilmiah) 3 in 1 saja di jalankan untuk tujuan itukan?-- oh maaf bukan itu untuk mengurangi kemacetan ibukota hahaha
- membuat kita lebih peka, mengenal karakter banyak orang (membedakan karakteristik setiap orang)
- kesempatan bersosialisasi dengan orang lain yang lebih intens (selama perjalanan)
- mendapatkan banyak informasi tempat tujuan (setidaknya itu yang kami selalu dapatkan)

kekurangan:
- memiliki resiko besar, minimal kita diturunkan sembarangan ditempat yang tidak kita kenal atau resiko terburuk yang tidak ingin saya bahas disini.

Selama kita jeli dan berhati-hati dalam melakukannya, kita bisa mengambil kelebihan dari cara ini, Patokan yang selalu saya ambil dalam menjalankan cara ini:

- peka melihat keadaan sekitar
yang pertama adalah lihat daerah tempat kita akan menyetop, pastikan berada pada posisi tepat, tidak dekat dengan belokan, karena akan mengganggu konsentrasi pengendara lain. dan tidak menyetop pada saat angkutan umum melintas karena akan tidak nyaman ketika kita memilih cara gratis dan ternyata ada angkutan yang menawarkan jasa yang sama. tentu saja marka dilarang stop tidak memungkinkan kita medapat tumpangan, dan keramaian membuat pengendara tidak memperhatikan kita.

- pemilihan calon mobil potensial
jangan berharap dapat sedan atau mobil pribadi sebagai tumpangan, karena kemungkinan kecil mereka memberikan tumpangan, tapi selama ini jika momen dan waktu tepat dengan sedikit perbincangan kecil ada banyak mobil jenis ini yang mau memberi tumpangan.
tidak juga dengan kendaraan berlabel perusahaan apalagi terpampang jelas *TIDAK DIIJINKAN MENUMPANG*
saya tidak menyarankan juga untuk menyetop truk, selain karena alasan kesulitan saat menaikinya, memang harus jeli dan menggunakan insting yang kuat saat menyetop truk, biasanya truk adalah kendaraan barang yang (biasanya) digunakan untuk jarak jauh bahkan antar provinsi, sehingga
kemungkinan supir kelelahan dimana empati akan berkurang, dan biasanya lagi truk selalu mencari alternatif jalan khusus dan kemungkinan akan melewati jalan sepi.
pilihan bagus adalah mobil bak kosong dengan satu supir, (biasanya) masih dalam jarak dekat atau satu daerah. jika kita beruntung akan duduk didepan dan kalau harus dibelakng menaiki mobil bak akan lebih mudah.

-jeli memperhatikan jalan
setelah mendapatkan tumpangan, jeli melihat marka jalan, perhatikan baik-baik kemana arah jalan, sesuaikan dengan tujuan kita. jika sudah mulai tidak mengenali jalan sebaiknya turun ditempat ramai orang. minimal warung atau pom bensin.

- ajak ngobrol pengemudi
untuk orang yang meminta bantuan wajib hukumnya membina hubungan baik dengan orang yang dimintai tolong, ajaklah ngobrol sewajarnya dalam batas normal yang tidak menggangu si pengemudi, tawarkan bekal jika perlu dan jalin hubungan baik dan ucapkan terima kasih setelah sampai.



Cara ini tidak saya sarankan untuk semua orang, kami melakukannya karena kami siap dengan segala resiko.

selain itu yang harus diperhatikan adalah, kesopanan berpakaian, dan lakukan dengan elegan, bukan hanya kita yang menumpang yang khawatir tapi juga sipemberi tumpangan memiliki kekhawatiran yang sama, memberikan kepercayaan dan membuat sipemberi tumpangan percaya pada kita dengan sikap yang sopan dan elegan mutlak diperlukan.

setelah itu, mental dan keberuntunganlah yang menentukan hasilnya.


tidak ada maksud mengajak atau menyarankan orang melakukannya, saya tidak bertanggung jawab dengan segala resiko yang terjadi saat orang lain mencoba melakukannya.

salam yulutrip Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar membuat kita kaya
silahkan berkomentar baik atau buruk asalkan dari hati :)