Mengelola keuangan untuk traveling

Saya percaya kekayaan yang kita miliki adalah ilmu dan keterampilan, saya tidak segan untuk mengeluarkan uang untuk ikut kursus, mendapatkan sertifikat, mengikuti berbagai pertemuan yang saya minati, berinvestasi pada software yang saya sukai,  berbagai keterampilan yang saya pelajari untuk kesenangan (seperti menjahit, belajar make up, belajar bahasa asing lain, menyelam, dll), meng-upgrade laptop, membeli gadget yang saya butuhkan --untuk yang satu ini biasanya sebelum saya membeli saya akan cari orang yang sudah tidak membutuhkan. Saya adalah the pickers yang sangat suka mencari barang yang sudah tidak dipakai oleh orang lain, memilahnya, memodifikasi (jika diperlukan) dan menggunakannya, hampir 80% barang yang saya miliki adalah hasil dari turunan orang lain baik membeli atau memilikinya tanpa uang/ diberikan secara cuma-cuma.

Berinvestasi pada pengalaman untuk saya juga penting, saya memilih jalan-jalan dan bertemu berbagai macam orang, menggunakan aplikasi meetup untuk melihat berbagai pertemuan di berbagai tempat dari berbagai jenis komunitas dan menemukan banyak orang-orang hebat yang membagikan ilmunya pada berbagai seminar, saya tidak pernah membatasi diri pada pertemuan tertentu, saya lebih terbuka seperti pertemuan komunitas teknologi yang lebih membahas perkembangan terbaru teknologi, bertemu banyak programer, designer  atau orang yang ahli dibidang bisnis online seperti online marketing, dropshipping dll., atau pertemuan dibidang yang saya minati seperti pertemuan untuk membahas urban farming, culture art dll. Selain pertemuan-pertemuan saya juga selalu mencari jalan untuk mengikuti volunteer diberbagai negara.

Selain jalan-jalan dalam mencari ilmu saya juga melakukan jalan-jalan untuk ekplorasi, seperti mengunjungi tempat yang belum pernah saya lihat serta menikmati makanan dan pemandangan. 

Saya tahu, uang juga berperan penting dalam menjamin rasa aman dan percaya diri dalam hidup. Saya bukan orang kaya yang dengan mudah mengeluarkan uang untuk segala macam keperluan. Penghasilan saya juga tidak besar, tapi saya bekerja pada perusahaan yang mengizinkan saya bekerja part-time dan freelance pada perusahaan lain terutama online. Saat ini saya bekerja untuk perusahaan periklanan di Bali dan mengizinkan saya untuk bekerja remotly untuk mereka, selain itu juga saya ambil pekerjaan seperti Upwork, freelancer, fiverr, dll. saya tidak begitu tertarik membeli barang-barang baru seperti yang saya sebutkan diatas dan saya juga tidak begitu tertarik dengan hiburan (nongkrong di mall, dunia malam dan atau makan ditempat mewah) jadi saya banyak berhemat dari sini. dari penghasilan yang saya peroleh saya mencoba untuk mengaturnya.

Satu tahun lalu ketika Yuwi memulai S2 nya di Russia, dibulan pertama di Russia dia menghubungi saya dan meminta saya menghubungi kantor cabang Bank yang di gunakannya karena kartu ATM yuwi tidak bisa digunakan di Russia, dia lupa memberitahu bank akan pergi keluar negeri dan transaksi diluar negeri tanpa pemberitahuan di anggap mencurigakan, selain itu kejadian itu hal yang saya khawatirkan adalah kemungkinan lain jika kartu kita rusak atau hilang dalam perjalanan ini juga akan sangat-sangat membuat frustasi jika kita hanya mengandalkan satu bank saja, saya menggunakan cara untuk mengakalinya,

Selain persiapan ini yang saya lakukan, saya juga mengelola keuangan saya dengan sangat hati-hati (RIBET lebih tepatnya)

Saya Menggunakan lebih dari satu bank account dan saya menggunakan 4 akun dari beberapa bank berbeda, 

1. Akun Transaksi,

• Untuk pembayaran online pesawat, penginapan, online shop dll.
• Untuk pengiriman uang kepada teman, keluarga dll.
• Untuk penerimaan pembayaran kerja saya, baik dari pekerjaan utama, atau pekerjaan online yang saya kerjakan (saya gunakan untuk witdraw paypal, pioneer dll)

Akun ini memiliki kartu ATM (debit) dengan logo visa dan aplikasi mobile banking untuk transaksi. Bank yang saya gunakan adalah Permata tabungan bebas. sejauh ini saya tidak pernah mengalami masalah tarik tunai dimanapun, tidak bermasalah berbelanja dengan kartu ini di beberapa negara (Asia dan Eropa).

Dalam akun ini, saya tidak pernah menyimpan uang dalam jumlah banyak, setiap penerimaan uang yang saya dapat, di jam yang sama saya akan langsung membaginya ke akun lain.

2. Akun Saving

Saya akan transfer uang pada akun ini sesuai target tahunan yang telah saya buat, akun ini tidak pernah saya sentuh sama sekali, dan memilih melupakan berapa jumlahnya. saya menganjurkan menggunakan fasilitas pemerintah "tabunganku" tanpa atm dan tanpa administrasi di berbagai Bank, atau jenis tabungan berjangka yang tidak bisa kita ambil. 

3. Akun backup

Akun bank yang memiliki fasilitas hampir sama dengan akun transaksi yang saya miliki namun dari bank lain, hanya saja saya tidak pernah mengunakannya untuk trasaksi bebas, tidak pernah membagikan nomor kartu di internet untuk pembayaran apapun, tidak menggunakannya untuk tarik tunai, dan tidak pernah memberitahukan nomor rekening kepada siapapun. akun ini hanya digunakan untuk membackup jika akun transaksi bermasalah, hilang atau kehabisan dana. Akun ini juga yang saya gunakan untuk pengajuan visa saat harus menunjukan bukti keuangan dalam 3 bulan terakhir selain akun transaksi saya, selain itu akun ini juga saya gunakan untuk menyimpan dana traveling saya di masa datang, merencanakan perjalanan dengan akun ini sebagai acuan.

4. Akun daily needs 

Akun ini saya gunakan ketika saya di tanah air, untuk semua keperluan harian saya, dana cadangan sewaktu-waktu jika ada yang membutuhkan pinjaman, dan saya batasi dana saya di akun ini perbulan. tidak lebih dan diusahakan tidak terjadi penambahan dana disini. 

Untuk pembagian keuangannya yang pertama kali saya perhitungkan adalah daily needs akun (ini biasanya di awal bulan) jumlah yang di transfer pada akun ini berupa angka pasti setelah menghitung semua keperluan bulanan tetap dan tambahan apa yang akan saya beli, setelah menghitung daily needs saya akan mulai menghitung presentasi pembagian untuk akun-akun lain.

sebagai contoh: 

Penghasilan - Daily needs akun  = (sisa uang)

Sisa uang = akun saving + akun backup + akun transaksi (dalam persentase)

Jika saya mendapatkan tambahan penghasilan di waktu lain misal dari kerja online atau parttime biasanya saya akan langsung melakukan pembagian untuk ketiga akun tanpa daily bases akun atau tergantung mood- jika saya ingin sedikit memanjakan diri, saya akan memasukannya pula pada daily needs. 

__________________________________________________

Beberapa orang menanggapi tulisan saya dan memberi berbagai komentar dan saya sangat berterima kasih. Beberarap orang berkata jika saya fokus dan menyimpan uang saya di satu bank benefit yang akan saya dapatkan jauh lebih besar dibanding tercecer seperti sekarang. 

Untuk saya pribadi, saya menyukai pilihan. Saya tidak suka berlama lama merasakan nyaman dengan segala kemudahan yang di tawarkan oleh satu bank, tidak apa apa tercecer yang terpentins saya merasa nyaman.