Saya adalah satu dari dua wanita yang tiba-tiba mencetuskan untuk membuat satu nama Yulutrip Indonesia. Dimana perjalanan murah adalah suatu keharusan, mencari cara pulang adalah kesenangan dan sampai di tujuan adalah kebanggaan. Bersama "partner in crime" saya yuwi jamal kita akan membagi pengalaman kita dalam tulisan dan video.
semoga bermanfaat bagi yang membacanya.

"My Backpack is my home"


Jumat, 24 November 2017

Persiapan keuangan untuk perjalanan ke luar negeri

Untuk teman-teman yang sedang merencanakan perjalanan keluar negeri, dan kebingungan atau khawatir dengan pengelolaan keuangan selama perjalanan, mungkin artikel ini akan sedikit membantu.



Saya termasuk orang yang sangat (SANGAT) konvensional dalam segala hal termasuk dalam hal keuangan, saya tidak menggunakan kemudahan bertransaksi dengan kartu kredit, saya juga akan memilih membayar dengan cash hampir disetiap transaksi, kecuali tiket pesawat dan penginapan selama perjalanan, alasannya karena saya (pribadi) orang yang sangat paranoid dan selalu memikirkan hal terburuk disetiap kasus.

Beberapa persiapan yang biasa saya persiapkan sebelum memulai perjalanan:

1. Membeli tiket pesawat (pulang-pergi) ini adalah keharusan jika kita melakukan perjalanan keluar negeri, baik untuk pembuatan visa ataupun tanpa visa- ini adalah salah satu bukti bahwa kita akan kembali ke Indonesia dan tidak akan menetap di luar negeri.

Biasanya saya hanya akan search di browser, beberapa situs terkenal seperti: traveloka, booking.com, skyscanner, wego akan menunjukan harga semua penerbangan yang kita butuhkan. Saya tidak begitu menggunakan aplikasi apapun untuk searching perjalanan karena browser akan memberikan lebih banyak pilihan dan memudahkan saya membandingkan harga dari setiap situs dan juga situs resmi penerbangannya.
Ada beberapa orang cerdas yang saya tahu, menggunakan cara pintar mengakali dengan "gathered miles" atau mengumpulkan point/jarak terbang untuk mendapatkan gratis jarak terbang berikutnya. Contohnya: airasia atau adapula yang mengakali dengan membeli  in-flight products yang berhadiah point. Selalu delete history pencarian di Browser serta bersihkan cookie browser mu.

2. Membeli/mempersiapkan tempat tinggal selama perjalanan, ini juga penting, karena hampir setiap negara akan menanyakan dimana kita akan tinggal, untuk memastikan kita tidak menjadi gelandangan di negaranya.

Saya juga memulai dengan browser tetapi biasanya saya menyukai hostelworld.com expedia, booking.com dan airbnb untuk pilihan situs yang saya kunjungi dengan alasan perbandingan harga murah. 

Untuk pilihan gratis mungkin bisa menggunakan couchsurfing. 
3. Mempersiapkan akan menggunakan transportasi apa selama perjalanan, apakah jalan kaki, bus, metro, tram, kereta, pesawat, transportasi online, taxi dll.

Hal pertama yang saya lakukan adalah bermain dengan online map (contonya google map, map.me, waze, here dll.) saya akan cek dimana saya pertama kali datang (misalnya: bandara, terminal, pelabuhan, stasiun dll) kemudian mencari dimana letak saya tinggal dan mulai mencari apa yang akan saya gunakan. Biasanya jika kita buka di google map, selain transportasi umum yang ditawarkan bisanya ada iklan transportsi online yang muncul ketika kita buka tombol "direction" saya kadang membandingkan harga seperti blabla car  atau uber. Selain itu cek juga day pass disetiap negara, kartu transportasi atau perpaduan kartu transportasi dan beberapa tiket wisata yang kadang sangat membantu, terutama di negara Eropa. 

Untuk pilihan gratis bisa melakukan hitchhiking. 
4. Cek keperluan konsumsi,
Saya biasanya akan mengecek di semua blog (dalam negeri atau luar negeri) makanan apa yang harus saya coba, mengecek kisaran harga dan menghitung pengeluaran setiap harinya, selain itu juga saya akan mempersiapkan bekal apa yang harus saya bawa.

Untuk pilihan gratis: cari pasar yang memberikan sample product

5. Perhitungan , biasanya saya akan mempersiapkan dollar Amerika/ Euro 50% dari kebutuhan dalam dompet saya selain dua mata uang ini lebih stabil dalam penukarannya, dua mata uang ini juga bisa diterima hampir disetiap negara dan menjadi cadangan ketika sewaktu-waktu kartu debit saya tidak bisa digunakan.

Saya jarang menukarkan uang di bandara Karena biasanya rate-nya rendah, jadi di bandära saya  akan tarik tunai dengan mata uang negara yang dikunjungi. (saya tidak pernah menghitung berapa administrasi/persentasi bank) tapi saya kira ketika saya menarik uang dengan mata uang asing (bukan dollar) bank akan mengkonversi Rupiah ke Dollar dan dari Dollar kemata uang asing yang saya ambil (tabungan saya dalam rupiah). saya hanya ambil untuk keperluan transportasi dari bondara ke penginapan. sekitar 10-20 dollar atau bahkan kurang.

Tapi cara lain saya gunakan, jika saya tinggal lebih dari satu bulan disuatu tempat, seperti ketika saya di Chiangmai (2 bulan) di Polandia (3 bulan) di vietnam (1 bulan) biasanya saya akan menarik uang sekaligus untuk beberapa hari/satu minggu untuk menghindari penarikan berkali-kali atau mempersiapkan dollar lebih banyak.

6. Persiapkan asuransi perjalanan, sebelumnya saya tidak pernah berpikir asuransi itu penting tapi ketika saya sakit di Thailand dan harus diperiksa di Rumah sakit, saya merasa sangat beruntung saat itu karena semua biaya perawatan dan pemeriksaan di tanggung asuransi. Saat itu saya menggunakan asuransi di Polandia. 

Selain semua persiapan ini, pastikan kalau passport teman-teman masih bisa dipakai, cek tanggal kadaluarsa dan pastikan tidak kurang dari 6 bulan, dan pastikan juga telah mendapatkan visa (jika diperlukan) untuk negara tujuan yang akan dikunjungi, usahakan tidak membawa terlalu banyak barang, saya hanya menggunakan 1 tas baik untuk perjalanan pendek maupun perjalanan panjang.

Silahkan baca juga: Mengelola keuangan untuk traveling jika teman teman ingin tahu lebih lanjut bagaimana saya mengatur keuangan saya.

Selamat jalan-jalan dan bertemu banyak orang! salam backpacker wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar membuat kita kaya
silahkan berkomentar baik atau buruk asalkan dari hati :)